Friday, November 14, 2014

Kenangan Diantara Jepit Rambut


Hadohhhh.. #blogchallenge minggu ini sungguh-sungguh bikin bingung karena temanya tentang "My First Crush". Otomatis romantis ini mah namanya. Jadi yahh maaf sebelumnya bagi para pembaca yang budiman jika bahasan kali ini isinya cuma curcol. Jadi begini ceritanya...

Pada zaman dahulu kala (ya ampoennn kaya berita sebelum masehi). Maksudnya waktu aku masih duduk di sekolah dasar yang letaknya di artocarpus heterophyllus alias jalan Nangka (padahal gak ada pohon Nangka), aku sama sekali gak kenal yang namanya cowo. Tenang.. tenang.. maksudnya aku bukan tidak tau apa itu makhluk bernama lelaki, cowo, lekong atau apalah istilahnya itu.

Dulu, waktu aku kecil, aku hanya tau anak lelaki itu adalah seonggok anak yang cuma boleh pakai celana, dilarang mengenakan rok, tidak boleh pakai kalung atau cincin, cuma boleh punya rambut pendek, bondol atau botak. That's it. Kalau dari sifat, aku juga cuma tau anak lelaki itu sukanya olahraga, maen bola, sama main kasti. Satu lagi lelaki itu bandel, suka banget godain anak cewe. Intinya, dulu aku gak suka anak lelaki yang nakal dan jahil.

Terdapatlah seorang anak lelaki yang jahil dan tiap hari mencari ribut denganku. Tiada hari tanpa keributan. Tiada hari tanpa keisengan yang ia ciptakan. Aku akan marah didepannya tiap ia mulai jahil. Aku akan memukul dia dengan kotak pensilku meski setelah itu aku akan menangis karena penyesalan. Gak tega memukul anak orang.

Entahlah, meski aku tak suka anak nakal, tapi wajahnya hitam manis. Semanis aku. Haha ^^, yahh nyatanya keisengannya selalu aku tunggu. Kalau dia lagi kumat diem, aku malah bingung. Merasa aneh sendiri. Yahhh, namanya juga anak kecil. 
Jepit rambut penuh tanda tanya
Sampai pada suatu saat...
Pagi itu, tepat ketika hari ulang tahunku, tetiba ada bungkus kado di mejaku. Tidak ada nama pengirim. Cuma sebuah bungkus kado, warnanya lupa. Lalu, ketika aku buka, isinya adalah jepit rambut buaya. Warnanya kuning dengan hiasan bunga matahari. Apik. Menarik.  

Ternyata menurut sahabatku, ada seorang anak lelaki yang meletakkannya di situ. Aku pikir (ngarep) si iseng hitam manis itu yang memberikannya padaku, ternyata BUKAN. Ada anak lelaki lainnya. Dia itu teman sekelasku, si rangking 2, sementara aku rangking 1 Haha ^^ (jumawa). Kami tiap tahun akan bersaing mendapatkan gelar si juara. Nah, karena itulah aku mikir lagi (emang kebanyakan mikir), ini orang serius ikhlas ngasih atau biar aku lengah? Biar menyerahkan tampuk kepemimpinan rangking (udah kaya perang dunia).

Sementara si hitam manis. Aku cuma melihat reaksinya seperti orang marah, kesel. Mukanya kecut melihatku menerima kado. Aku sendiri reaksinya? Namanya masih anak-anak ya pasti kaget, bingung harus gimana, mau bilang makasih tapi takut disangkain ada apa-apa. Gak bilang makasih tapi udah dikasih. Intinya aku MALU. Arghhhhhhh.. Mau teriak tapi gak bisa, mau ngomong ke orangnya tapi gak mampu. Gegara kado ini, aku jadi berpikir, apa ini orang naksir atau aku yang kegeeran kalau ini sekedar hadiah buat persahabatan? Serba salah. 

Baiklah, sampai detik ini pun aku tak punya jawaban apa alasan dia ngasih hadiah itu. Sampai detik ini pun aku masih kangen kejahilan anak cowo hitam manis itu. Namun sayangnya, sejak kami diterima di sekolah menengah, kami berpisah dan hingga kini tak pernah bertemu. Barangkali dia melihat tulisan ini, aku cuma mau bilang "terima kasih" karena kalian sudah memberikan warna di hidupku.

*all foto by net

3 comments:

  1. poinnya adalah KESOMBONGAN! ingatlah, manusia, dunia ini hanya sementara, janganlah kau durjana, dunia ini bersifat fana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahhahahahhaa :D *ngakak guling-guling Jumawaaaa..

      Delete
  2. hahaha lucuk banget:3 ini crush segitiga (istilah yang aneh) kali yak xD

    ReplyDelete