Tuesday, November 25, 2014

Deja Vu

De Javu
Tiada hari tanpa hal baru bagai sayur kurang garam. Tiada minggu tanpa tema baru hasil arisan #blogchallenge bagaikan sayur tanpa garam. Hambar. Ealahhh, namanya jg tantangan blog, beneran dong sekarang tiap minggu temanya makin menarik (baca aneh bin ajaib alias sulit bin melilit). 

Tema minggu ini tentang De Javu yang bahkan si pembuat ide tema tersebut pun tuh pagi kemaren terkulai lemas tak berdaya. Minggu lalu pas conference alias pas ketauan kalau tema dia yang keluar juga bilang "iya ya, gw juga bingung mau nulis apaan, hahahhahaa," *ketawa durjana. Baiklah, silahkan tertawa di atas penderitaan orang, tak apeu, karena aku baik hati, Let's start.

Pertama, apa sih De Javu?
Memiliki perasaan seperti "cenayang" - bisa melihat masa depan
Suatu hari, aku pernah naik angkutan umum. Aku duduk dipinggir pintu (maksudnya si agar ketika turun nanti lebih cepat). Tak lama kemudian, naiklah seorang anak kecil membawa 'kecrekan'. Yap, dia seorang pengamen. Langsung lah ia berdiri di pinggir pintu sambil bernyanyi. Kemudian, aku seperti mendapat 'bayangan' bahwa ia akan jatuh. Yap, tak lama kemudian, ia benar-benar hampir jatuh terpeleset dari angkutan itu.
Inikah Deja vu? Bukan. Ini namanya firasat


Di lain waktu, aku tertidur dikamar. Lalu, aku merasa tetiba mataku terbuka tapi saat mau bangun badan seperti kaku dan tak dapat digerakkan. Mau bicara bahkan teriak tapi tak mulut tak kuasa keluar suara. Aku pun pernah merasa seperti bisa melihat tubuhku sendiri sedang tertidur di kasur. 
Inikah Deja vu? Bukan. Ini namanya erep-erep atau ketindihan. 


Lalu apa itu deja vu?
Berharap dapet jawaban dari berbagai sumber. Aku coba membuka Mbah google. Hasilnya banyak versi banyak jawaban yang menimbulkan kebingungan. Bukannya menemukan makna harfiah, di tengah kebingungan aku malah menemukan arti deja vu versi lainnya. Deja vu lagu, deja vu toko kue, deja vu cafe, deja vu restoran. Hadeuhhh.. *puyeng

Pernah mengalami sesuatu yang sama sebelumnya
Di lain waktu, aku pernah melihat dan merasakan kejadian seperti seolah-oleh pernah terjadi sebelumnya. Di waktu lampau atau mungkin pernah terjadi waktu aku bermimpi. Konon, menurut beberapa sumber Inilah yang dikatakan Deja vu yaitu 'pernah melihat, pernah merasa atau pernah mengunjungi'. 



Intinya tidak semua orang dapat menjelaskan apa itu deja vu bahkan ilmu pengetahuan secanggih apapun belum dapat memaknai apa itu deja vu. Meski ada teori yang mengatakan bahwa Deja vu merupakan hasil dari kehidupan lain di masa lalu, Deja vu selalu memiliki sifat-sifat misterius yang belum diketahui kebenarannya.

 
*all ilustration by net

No comments:

Post a Comment