Wednesday, June 8, 2016

C I N T A

Love is like a tree *)
"Assalamualaikum... Teman-teman mohon doanya ya. Ita lagi 'liburan' di RS nih krn DBD dr Sabtu kemarin. Akram (anakku) jg dirawat dr Kamis. Alhamdulillah Akram udh bs pulang kmrn."

Teks via whatsup dari Ita, seorang teman sekolahku seolah memecah keheningan di group whatsup LBB 2002 Selasa (10/6) lalu. Kaget, aku dan sejumlah temanku langsung membalas teks itu dan mendoakannya supaya ia lekas sehat. Ita pun masih mengatakan dimana ia dirawat, "RSUD kab Bogor skrg," katanya.

Seorang rekan lainnya, Cindy tetiba nyeletuk, "kapan-kapan ketemuan donggg... Rindu sangatt." Ajakan ini spontan membuat para anggota group whatsup bergairah kembali sampai Ita mengucapkan "Kumpul aja mumpung gue sakit. Dokternya ganteng Cin di sini. Ga rugi2 amat deh sakit :P," celotehnya.

Hari itu memang terasa beda, Ita yang biasanya jarang aktif di group whatsup kami seolah ceria meski tengah dihadapkan pada sakit DBD yang dideritanya. Ia seperti 'agak memaksa' kami menjenguknya kala itu, Ita seperti 'ngajak ngumpul' untuk bertemu dengannya. 

Ia selalu berusaha tampak ceria meski sempat mengatakan beberapa keluhannya karena larangan dokter. "Gue mah onta. Minum sekali teguk 600 ML. Jadi pipis terus. Diomelin ama dokter krn turun tempat tidur melulu dan disuruh pake pampers. Skali pipis di pampers, pampersnya langsung bocor. Dokternya baru 'diam' :D."

Untuk sejenak melupakan kondisinya, aku berupaya mengalihkan pembicaraan.
"Novitaaaa..km tau Aan Mansyur? Penulis Tidak Ada New York Hari ini?
"Oh penyair puisi2 di AADC 2 In?"
"iyaaa :D :D :D"
"Kenapa say emang dgn Aan M?"
"Foto gw dipake buat instagram dy (emoticon tutup mata). Duhh maap gw pamer - lagi seneng."
"Serius???keren banget ;)"
Aduh disini sinyal E melulu sih. Ita ga bs liat instagram jdnya." 

Ita dan aku sejak sekolah sama-sama menyukai sastra. Kami sama-sama pecinta puisi dan kami juga sering ikut lomba puisi saat sekolah dulu. Jadi, aku merasa Ita menjadi satu-satunya yang tau tentang sastra dan wajib memberitahu kabar bahagia ini.

Beberapa hari kemudian, tepat pada Jum'at (13/6), sebuah teks kembali masuk di group whatsup. "Assalamualaikum. Sy suami (Ita) Novita Kusuma Dewi. Sy mau menyampaikan bahwa istri sy saat ini sedang dirawat dirawat di RS marzoeki Mahdi Bogor. Kondisi sering kejang sambil mata melotot, mengeluarkan busa dr mulut, dan menggigit lidah. Tidak sadar dan tidak mengenali orang. Tangan dan kaki harus diikat. Mohon doa dr teman2 semua utk kesembuhan (Ita) Novita Kusuma Dewi."

Shock. "Taa..kmrn masih wassapan ama kitaa, sehat sehat ta..kita semua sayang kamu," tulisku. Aku lemes, tak tau harus berkata apa. Aku dan beberapa dari kami pun langsung merencanakan menjenguk Ita di rumah sakit untuk melihat kondisinya. Namun sayang, rencanaku untuk menjengulknya gagal karena ada urusan lain. Cindy dan Atika lah yang menjenguk dan bertemu Ita meski hanya satu menit di ruang HCU.

Sabtu (14/6), suami Ita kembali mengabari kami. "Posisi Novita Kusuma Dewi (Ita) saat ini berada di HCU RST Dompet Dhuafa. Kondisi Ita saat sedang sangat tidak baik, bahkan bisa dikatakan koma. Kemungkinan berhenti bernapas pun masih ada. Setelah dilakukan CT Scan, kemungkinan besar mengidap meningitis. Kita hanya bisa berikhtiar dan berdoa utk kesembuhan dan kesehatan Ita. Semoga Allah mengabulkan doa kita. Aamiin." 

Bingung, kaget, bercampur jadi satu. Bagaimana bisa diagnosis awal DBD berubah drastis menjadi Meningitis? Aku yang hanya orang awam cuma bisa mengucap istigfar sambil mengelus dada dan berpikir. "why?"

Kamis (19/6), sebuah pesan gambar masuk kembali ke group kami. Atika, seorang temanku mengirimkan gambar bertuliskan "Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah salah satu alumnus terbaik dari Dik JBSI angkatan 2006, Novita Kusuma Dewi..." Sontak, berita ini membuat kami semua berduka, duka yang amat dalam hingga tak mampu terlukiskan. "gw gbs contact suami Ita buat mastiin. (T.T) (T.T) (T.T), Ini bener ga sih? Ya Allah...," ungkap Atika.
L.O.V.E **)

Cinta untuk Ita

Setelah kepergian Ita, aku benar-benar merasakan apa itu Cinta. Pertanyaan klise yang mudah ditanyakan tetapi sulit terdefinisikan. Cinta itu abstrak karena sulit diungkapkan. Cinta itu konkrit karena dapat dibuktikan. Tapi bagiku, Cinta itu Fitrah, suci dan murni penuh ketulusan, baik Cinta kepada makhluk maupun Cinta pada Tuhan, Sang Pemilik Cinta.

Cinta itu Pengorbanan. Cinta tidak melulu diagungkan bagi manusia tetapi Cinta ialah anugerah bagi seluruh makhluk yang ada di dunia ini. Cinta tak mengenal kasta, tak kenal ras, tak kenal jenis. Bahkan kadang cinta membuat seorang makhluk lupa segalanya. Atas nama cinta mereka rela melakukan apapun demi membuat yang dicintainya bahagia. Demi Cinta juga seseorang rela mengorbankan harta bahkan nyawa agar cinta itu bermakna, agar yang dicintainya (dianggap) bahagia. 

Cinta itu Perjuangan. Cinta bagaikan menanam dan merawat sebuah pohon. Ia akan tumbuh dengan baik bila kita berjuang dengan menyiram dan memupuknya secara rutin. Cinta juga layaknya kedua orang tua yang merawat dan membesarkan anaknya. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik bila kedua orang tuanya berjuang membesarkannya sepenuh hati,  penuh kasih sayang.

Cinta itu Tulus. Bila makna suka hanya sekedar menuntut, sayang cuma berupa aktivitas memberi-menerima, maka Cinta bermakna memberi dengan ikhlas tanpa pamrih. Cinta untuk Ita tak akan mungkin dapat dihitung dengan kalkulator secanggih apapun. Seberapa besar pengorbanan, perjuangan, dan ketulusan suami dan keluarga Ita yang telah berupaya semaksimal mungkin membuat Ita sehat dan ceria kembali seperti sedia kala. 

Bila seseorang tengah mencinta, jagalah cintamu. Perjuangkan cintamu dan jangan lepaskan. Cintai dan sayangilah orang terdekatmu saat ini karena saat yang dicintai itu tiada, barulah kamu akan merasakan benar-benar cinta yang sebenar-benarnya. Meskipun kamu tak mampu mengungkapkan apa itu cinta, tapi kamu bisa membuktikannya dengan perbuatan atau cukup dengan mendoakan kebahagiaan mereka.

Cinta yang hakiki bukan sekedar Cinta Sehidup Semati tetapi Cinta yang Sehidup Sesurga. Cinta yang sejati hanyalah cinta pada Sang Pemilik Cinta. Cintailah makhluk-Nya tetapi jangan melebihi cintamu pada-Nya.



*)http://marvelouswallpapers.com/love-tree-hd-wallpapers-updated/
**)https://plus.google.com/106391444870769617408

No comments:

Post a Comment