Monday, June 18, 2012

Wisata Semarang

Trip yang ku lakukan kali ini bukan dalam rangka tugas kantor ataupun sengaja melakukan perjalanan luar kota untuk refreshing. Menuju kota yang lebih ku kenal dengan tempat ‘tahu bakso’ dan ‘lumpia’ ini ku kunjungi untuk menghadiri pernikahan rekan kerjaku saat itu yaitu Mas Reza. Pernikahan yang berlangsung pada 6 Mei lalu ini memang diadakan di gedung wanita yang letaknya di dekat kawasan Simpang Lima.
Aku dan Yessika yang mewakili bagian kami pun berangkat Jum’at malam, sepulang dari kantor. Kami menggunakan transportasi darat berjulukan ‘besi berkaki banyak’, satu-satunya transportasi anti ‘macet’, menurutku. Kami berangkat tepat pukul 19.15, telat 5 menit dari jadwal namun ini cukup dianggap tepat waktu untuk hitungan di Jakarta.
Senja Utama seperti namanya memang berangkat kala senja, baik malam (sore) maupun pagi.  Dengan mengeluarkan kocek Rp150.000,- per orang, 8-9 jam perjalanan kami malam itu cukup melelahkan. Namun bagi yang kelaparan, tidak perlu khawatir, ada pedagang makanan matang dan cepat saji yang bersedia membantu. Untuk satu mangkuk ‘mie rebus’ dibandrol seharga Rp10.000,-. harga yang cukup pantas dijual di atas kendaraan berkecepatan seperti itu.
Tak ada yang menarik yang dapat dilihat di atas Senja Utama kala malam hari, alasannya Cuma satu, gelapppppp.. Paling hanya suara penumpang mengobrol atau pemandangan penumpang tidur nyenyak selama perjalanan. Tidurnya pun dengan berbagai posisi wuenak masing-masing, ada yang duduk di bangku sambil nyender temen sebelahnya, ada yang tidur di bangku selonjoran dan temennya malah tidur di bawah, ada yang ileran, ada yang ngigo, *okeh yang terakhir gw ngasal*.
Akhirnya, setelah bercape-cape, kami pun tiba di Stasiun Tawang tepat pukul 4 pagi dengan sambutan dari supir-supir taxi yang telah siap berjajar menawarkan jasa mengantarkan calon penumpang ke tujuan masing-masing.

No comments:

Post a Comment