Udah lama gak nulis untuk blog sendiri itu rasanya kaya punya utang. Menurut
ajaran yang gw anut, utang itu wajib dibayar, maka jadilah sekarang gw merunut kembali
kisah-kisah yang gw alami sepanjang tahun 2013.
Niat menulis inipun muncul gegara seorang kucinglaper yang bilang “gile lo,
udah dari April belum nulis lagi, gak kasian?”. Kalimat itu bagaikan menohok
hati lara dan bagaikan menusuk jantung batin gw sehingga pagi ini gw langsung
buka laptop dengan niat baik untuk menulis.
Dipenghujung tahun ini gw mencoba membuka luka lama #halah maksudnya membuka
lembaran memori masa lalu, utamanya di kantor. Satu-satunya tempat gw menghabiskan
waktu hidup gw minimal 10 jam dalam satu hari di dalam gedung biru.
Di kantor, gw hidup bersama sekitar 30 orang rekan kerja serta 4 bos dalam
satu bagian di satu lantai. Setiap deretan meja membentuk satu kelompok. Hampir sama dengan bangunan tanpa pagar, kami menyebut
kumpulan meja dempet ini tanpa pembatas ini dengan istilah cluster. Ada cluster empat meja dempet,
ada cluster dua meja berjejer, ada cluster dua meja dempet juga ada cluster
gabungan.
Gw sendiri berada di salah satu cluster empat meja dempet. Kami menyebutnya
dengan nama cluster BSD. Alasannya simple, BSD itu tempat yang elite dan kami
merasa bahwasanya kami pun keren plus elit dan tak sembelit (oke yang terakhir
lupakan). Jadilah kami memilih nama cluster BSD meskipun ampe sekarang gw masih
bingung mau gw kasih kepanjangannya apa nanti di masa depan. Apakah Beken Smart
Dangdut atau ada nama yang lain, kami masih memikirkan masak-masak.
Selain cluster BSD, ada beberapa cluster yang tak kalah hits (tentu masih
lebih hits cluster gw). Pas di belakang cluster BSD ada cluster pendiam, isinya
orang-orang yang hanya berbicara sesuai dengan kepentingannya saja. Mereka cenderung
serius dan pemikir, hal ini wajar saja karena isinya orang-orang lulusan
ekonomi, hukum, sastra China dan IT. Yah tapi menurut gw mereka diam-diam yang
tentunya menghanyutkan, haha.
Disamping cluster pendiam, ada cluster yang isinya ibu-ibu (satu orang aja
ding yang belum jadi ibu). Ini cluster belum bernama karena visi misinya belum
jelas seperti cluster lainnya. Penghuni didalamnya juga masih beragam, ada gadis
agamis, ada ibu sekretaris, ada ibu mantan sekretaris dan ada juga ibu yang
banyak makan tapi tetep kurus. Namun demikian, dari kesemua perbedaan hanya ada
satu kesamaan yakni sama-sama pakai kerudung.
Lanjut, di samping cluster BSD, ada dua meja berjajar yang membentuk satu
kelompok kecil. Mereka sih nyebutnya Cluster Pondok Indah tapi gw sih lebih
seneng nyebutnya cluster ratu ngemil. Hal ini disebabkan karena oleh mereka
berdua itu sering banget berbagi dalam hal snack rapat, jajanan koperasi en
makanan olahan yang dibawa dari rumah masing-masing. Meskipun mereka sering
juga membawa makanan sehat yang sarat akan protein tetapi snack nya tetep jalan
terusssss.
Tak kalah hits, agak ke arah depan ada kumpulan gabungan cluster dua meja
dempet yang menyebut dirinya cluster jalanan tol. Menurut gw keberadaan mereka
amat sangat penting karena tanpa akses dari Cluster Jalan Tol, maka akan sulit
bagi kami dari cluster BSD untuk merambah akses utama. Orang-orang yang berada
di cluster ini termasuk golongan yang sibuk bekerja di depan meja komputer. Saking
sibuknya agak susah (kadang gak punya waktu) bergahoel sama cluster yang lain.
Satu lagi, di paling depan pintu utama, tersebutlah Cluster Menteng sebagai kelompok dengan penghuni terbesar. Entah alasannya
apa menyebut diri mereka Menteng, soale menurut gw lebih cocok dengan istilah
cluster Mobile karena isinya orang-orang yang tingkat mobilitasnya tinggi.
Mereka yang termasuk didalamnya sering banget ke luar kantor untuk liputan. Ada
juga yang tingkat mobilitasnya tinggi untuk mengurus anggaran baik untuk ambil
uang lembur atau uang honor tim. Gw sih lebih suka mengatakan pengurus duit ini
sebagai sumber rezeki.
Yah, itu baru sekelumit tentang dunia kantor gw, nanti gw akan lanjut ke
kisah-kisah cluster gw sendiri beserta
orang-orang di dalamnya.
cluster jalan tol kece, punya acara rutin harian after office hour: main fifa.
ReplyDeletewow, topik hangat: akankah ada pertandingan persahabatan antar cluster?
Deletecluster tanpa nama itu cocoknya cluster syariah, ceu... emang syariah lagi naik daun sekarang, klo kita kan masih konvensional ya. hahahahahahahahaha....
ReplyDeleteoke, gw setuju, Jes.. sepertinya nama itu sesuai meningat menimbang dan memutuskan orang-orang berkepentingan di dalamnya seperti itulah ada apanya
Deletecluster Pondok Indah punya visi yg lebih besar, yaitu membangun mall, rumah sakit, bioskop, dan khusus buat cluster BSD kita mo bikinin cafe dangdeuts buat menyalurkan hasrat para BSD mania untuk jogedan durjana.....
ReplyDeletejogedan oplosaannnn.. ada gaya baru loh..
Deletedioplos sama piaraan cluster BSD hahahahah
ReplyDelete